Monday, September 8, 2014

Mungkin Salahku

Mungkin ini salahku. Atau malah salahmu? Aku tak mau menyalahkanmu atau siapapun, biarlah aku yang salah disini. Maaf untuk itu.

Bolehkah aku bertanya padamu? Jika boleh, aku ingin bertanya perihal sesuatu yang selama ini aku gelisahkan. Apa aku terlalu tak peduli padamu? Kau tahu, tak peduliku sebenarnya peduli. Tak peduliku kadang berarti ingin diperhatikan. Ah, mungkin kau tak mengerti. Lalu mengapa kau tak mencoba untuk mengerti? Pahamilah bagaimana aku ini. Oh maaf, aku lupa. Iya, aku lupa kalau aku sudah berjanji tak ingin menyalahkanmu disini.

Sudahlah, selamat tinggal. Tak apa aku sendiri disini. Aku ikhlas menekan luka. Aku ikhlas menaburkan garam dilukaku sendiri. Toh, kau juga telah pergi. Mungkin ini salahku jika aku selama ini terlihat tak peduli namun ternyata dalam hati menyimpan rasa sayang yang begitu besar. Mungkin ini salahku yang tak pernah bisa ikhlas ditinggal.

Semoga aku ikhlas melihat punggungmu yang perlahan menghilang pergi meninggalkan aku sendiri ditempat ini. Semoga aku ikhlas mengucapkan selamat tinggal pada punggungmu yang tampaknya tak sudi lagi menoleh kearahku. Semoga.