Tuesday, July 9, 2013

Selain Maaf, Aku Bisa Berkata Dan Berbuat Apa Lagi?

Bingung. Gundah. Gelisah. Menyesakkan. Yaa, semua menyesakkan. Saat kejujuran telah ku ucapkan tapi malah membuat semuanya makin menyesakkan bukannya malah menjadi melegakan. Aku tak tau apakah yang ku lakukan itu salah, aku hanya ingin jujur. Yaa, itu saja. Tapi mengapa seperti ini? Mengapa aku malah menjadi seseorang yang memporakporandakan hati orang yang menyayangiku dengan tulus? Sementara aku? Aku masih belum bisa menyayangi dia seutuhnya. Tapi bukannya berarti aku sama sekali tidak menyayangi dia, hanya saja belum seutuhnya. Jujur, ya jujur, aku masih menyimpan seseorang lain di dalam hati. Entah kenapa seseorang yang ada dalam hatiku tak mau pergi, atau mungkin aku yang tak membiarkan dia pergi? Tidak! Tidak mungkin. Padahal sudah dari jauh sebelum ini aku telah merelakan dia pergi. Padahal dia pun sudah memiliki seseorang dihatinya. Lalu mengapa dia tetap ada?

Aku tak tau sama sekali. Aku baru tersadar beberapa waktu ini bahwa di alam bawah sadar ku dia memang masih ada. Ya, masih. Setelah menyadarinya, berhari-hari aku dilanda gundah yang berkepanjangan. Semua terabaikan. Semua menyesakkan. Fikiranku terbagi-bagi dengan masalah ini. Aku tak tau harus apa lagi, hingga akhirnya ketika kita bertemu berdua, aku katakan sejujurnya dengan maksud ingin kau mengerti bahwa apa yang aku gelisahkan selama ini ada tentang perasaan yang terbagi. Awalnya kau menerimanya, ya, memang menerimanya.Tapi aku tahu aku salah sesalah-salahnya atas kejujuran ini. Atas dasar itulah aku menuliskan ini, aku tak tau harus mengatakan apa lagi. Aku tak tau harus bersikap bagaimana lagi. Apakah kejujuran memang selalu akan menyakitkan?

Maaf untuk ini. Maaf sekali. Aku tak bermaksud untuk menyakiti. Aku tak tau harus berkata apa selain ini. Sejujurnya, aku hanya tidak mau dan tidak ingin sama sekali untuk mengakhiri hubungan yang telah ada ini. Maaf.

Sumber: http://ayasadelita.wordpress.com/2013/05/05/selain-maaf-aku-bisa-berkata-dan-berbuat-apa-lagi/

No comments:

Post a Comment