Sunday, June 30, 2013

Ketika Hujan Mengerti

Ini senja
Senja ini tak jingga
Gelap. Mendung.
Perlahan tetesan hujan jatuh berbaur seakan satu
Perlahan hujan dan bumi saling memeluk seakan rindu
Hujan. Rindu.
Semuanya seakan terjadi setahun lalu
Dengar, bahkan hujan pun mengerti
Dialunkannya lagu-lagu syahdu
Lagu-lagu yang hanya mampu didengar oleh dia yang merindu
Lagu-lagu refleksi jiwa milik dia yang ingin cepat bertemu
Rindu.
Masih terpahat jelas tatapan manismu di ingatanku
Masih bergaung jelas suara khasmu di telingaku
Pahit. Tak ingin merindu namun ku candu.
Sial!
Mengapa hujan ini mengingatkanku padamu?
Mengapa hujan begitu tau?
Aku.......rindu.
Entah berapa kali harus ku katakan
Aku rindu. Ingin bertemu, aku rindu.
Entah aku terbius atau memang aku merindu, akupun tak tahu
Entahlah, rindu jenis apa ini
Hujan.....
Apa kabarnya si pengobat rinduku itu?
Masihkah dia diam seakan tak mau tahu?
Hujan.....
Bisakah engkau sampaikan padanya, bahwa bathinku lelah merindu?
Lelah merindukan yang telah berlalu?
Hujan.....
Pantaskah aku merindu kepada hati yang bukan milikku?

Sumber: http://amandaapew.blogspot.com/2013/05/ketika-hujan-mengerti.html
Maap ya pew, sedikit diedit itu puisinya hehe._.

No comments:

Post a Comment